Monday, February 8, 2021

LATIHAN MEMBUAT LISBOX

 





GAMBAR USERFORM LISTBOX


Private Sub CMDMASUK_Click()

Dim Kolom As Long

Dim lembar As Worksheet

Set lembar = Worksheets("LATIHAN")

Kolom = lembar.Cells(Rows.Count, 1) _

  .End(xlUp).Offset(1, 0).Row

'ngcek kolom kosong

If Trim(Me.txt_no.Value) = "" Then

Me.txt_no.SetFocus

MsgBox "No Tidak Boleh Kosong"

Exit Sub

End If

 'fungsi masukan data ke cells

lembar.Cells(Kolom, 1).Value = Me.txt_no

lembar.Cells(Kolom, 2).Value = Me.txt_nama

lembar.Cells(Kolom, 3).Value = ComboBox1

lembar.Cells(Kolom, 4).Value = Me.txt_alamat

lembar.Cells(Kolom, 5).Value = ComboBox2


'hapus data atau Clear Userform

Me.txt_no.Value = ""

Me.txt_nama.Value = ""

Me.txt_alamat.Value = ""

ComboBox1 = ""

ComboBox2 = ""

End Sub


Private Sub CMDKELUAR_Click()

Unload Me

End Sub



Private Sub UserForm_QueryClose(cancel As Integer, _

CloseMode As Integer)

If CloseMode = vbFormControlMenu Then

cancel = True

MsgBox "Gunakan Tombol Untuk Keluar"

End If

End Sub


Private Sub UserForm_Activate()

    With ComboBox1

        .AddItem "Laki-Laki"

        .AddItem "Perempuan"

    End With

End Sub


Sub db()

With UserForm1.Lisbox1

.ColumnCount = 4

.ColumnWitdths = "30;60;100;55"

.ColumnHeads = True

.RowSource = A3:d100

End With

End Sub



DOWNLOAD LATIHAN

https://drive.google.com/file/d/1ug05R5o32dakpEdN1TQpImD7z3l-IKmu/view?usp=sharing

Friday, October 2, 2020


  • A. Relasi Logika

Informasi dalam bentuk sinyal 0 dan 1 saling memberikan kemungkinan hubungan secara logik. Fungsi dasar relasi logik adalah : Fungsi AND, OR, dan Fungsi NOT. Disamping ketiga fungsi dasar tersebut ada beberapa fungsi logik yang sering digunakan yaitu : Fungsi EXCLUSIVE OR (EX-OR) dan Fungsi EQUIVALENCE. Di dalam Eletronika, fungsi-fungsi logik diatas dinyatakan dalam bentuk : Simbol, Tabel Kebenaran, Persamaan Fungsi dan Diagram Sinyal Fungsi Waktu.

  • B. Gerbang Logika.

Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

  • C. Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar dan Simbolnya.

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
  1. Gerbang AND
  2. Gerbang OR
  3. Gerbang NOT
  4. Gerbang NAND
  5. Gerbang NOR
  6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
  7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
  • HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
  • TRUE (benar) dan FALSE (salah)
  • ON (Hidup) dan OFF (Mati)
  • 1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic), maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.

Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai 7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.

  • Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate) 

Gerbang NAND (NAND Gate)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate) 

Gerbang NOR (NOR Gate)

Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate) 

Gerbang X-OR (X-OR Gate)

X-OR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-OR (X-OR Gate) 

Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)

Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)


Monday, September 28, 2020

LATIHAN 1 : Membuat User Form






Contoh User Form

Private Sub CMDMASUK_Click()
Dim Kolom As Long
Dim lembar As Worksheet
Set lembar = Worksheets("LATIHAN")
Kolom = lembar.Cells(Rows.Count, 1) _
  .End(xlUp).Offset(1, 0).Row
'ngcek kolom kosong
If Trim(Me.txt_no.Value) = "" Then
Me.txt_no.SetFocus
MsgBox "No Tidak Boleh Kosong"
Exit Sub
End If
 'fungsi masukan data ke cells
lembar.Cells(Kolom, 1).Value = Me.txt_no
lembar.Cells(Kolom, 2).Value = Me.txt_nama
lembar.Cells(Kolom, 3).Value = Me.txt_jeniskelamin
lembar.Cells(Kolom, 4).Value = Me.txt_alamat

'hapus data
Me.txt_no.Value = ""
Me.txt_nama.Value = ""
Me.txt_jeniskelamin.Value = ""
Me.txt_alamat.Value = ""
End Sub

Private Sub CMDKELUAR_Click()
Unload Me
End Sub

Private Sub UserForm_QueryClose(cancel As Integer, _
CloseMode As Integer)
If CloseMode = vbFormControlMenu Then
cancel = True
MsgBox "Gunakan Tombol Untuk Keluar"
End If
End Sub


Friday, May 15, 2020

Cara Mengunci, Menyembunyikan, dan Memasang Password pada Rumus excel


Cara Mengunci, Menyembunyikan, dan Memasang Password pada Rumus excel

Sementara, kalau yang kamu inginkan adalah mengunci suatu rumus sehingga tidak bisa dilihat maupun diubah oleh orang lain, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Buka File Excel yang ingin kamu kunci
  2. Tekan Ctrl+A, lalu klik kanan dan kemudian pilih Format Cells
  3. Pada tab berjudul Protection, hilangkan tanda centang dari Locked
  4. Klik OK
  5. Selanjutnya, pada menu Home, pergi ke menu Find & Select > Go To Special (menu Find & select) terletak diujung kanan dan berlambangkan teropong)
  6. Pilih Formulas dan biarkan semua yang ada di bawahnya tetap tercentang, kemudian klik OK
  7. Nantinya semua cell yang mengandung rumus akan otomatis terpilih.
  8. Selanjutnya Klik kanan pada cell terpilih, lalu klik Format Cells (lagi)
  9. Pilih tab Protection dan sekarang centang pada Locked.
  10. Centang juga pada Hidden apabila kamu ingin menyembunyikan rumus.
  11. Klik OK
  12. Pergi ke menu Review > Protect Sheet
  13. Masukkan password (apabila ingin) pada field kosong di bawah tulisan Password to unprotect sheet
  14. Pastikan Protect worksheet and contents of locked cells tercentang
  15. Klik OK
  16. Masukkan kembali Password yang sebelumnya kamu masukkan, lalu klik OK sekali lagi. (Langkah ini tidak akan muncul apabila kamu tidak memasukkan password).
  17. Selesai

Monday, May 4, 2020

Soal Sistem Komputer


Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf a,b,c,d atau e!

1. Konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer disebut....
a. Organisasi Komputer
b. Arsitektur Komputer
c. Sistem Komputer
d. Aplikasi Komputer
e. Instalasi Komputer 
2. Bagian yang terhubung dengan komponen pelaksanaan dan inter koneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam melaksanakan aspek arsitekturnya disebut….
a. Organisasi Komputer
b. Arsitektur Komputer
c. Sistem Komputer
d. Dasar Komputer
e. Aplikasi Komputer 
3. Dibawah ini yang tidak termasuk contoh aspek organisasi adalah….
a. Teknologi Hardware
b. Perangkat Antarmuka
c. Teknologi Memori
d. Sinyal-sinyal Kontrol
e. Mekanisme Input 
4. Dibawah ini yang tidak termasuk 3 subkategoripada Arsitektur Komputer adalah .... 
a. Set Instruksi
b. Arsitektur Mikro dari ISA
c. ISA
d. Sistem desain seluruh komponen dalam perangkat keras komputer
e. Perangkat Antar Komputer 
5. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam contoh dari arsitektur komputer adalah.... 
a. Register
b. Set Instruksi
c. Aritmatika yang digunakan
d. Teknik pengalamatan
e. Mekanisme I / O
6. Dibawah ini yang merupakan struktur utama di dalam sebuah komputer adalah.... 
a. CPU
b. Network
c. Memori
d. Perangkat Input
e. Perangkat Output
7. Yang berfungsi untuk membentuk fungsi pengolahan data komputer adalah…. 
a. Program Control Unit
b. Register
c. Arithmetic Logic Unit
d. CPU
e. Monitor
8. Sistem koneksi dari BUS yang menghitung komponen inter CPU yaitu…. 
a. ALU
b. AND
c. OR
d. RAM
e. NOT
9. Dibawah ini yang tidak termasuk jenis RAM adalah.... 
a. DRAM
b. SDRAM
c. EDORAM
d. DDR
e. SERAM
10. Alat yang digunakan untuk memasukkan perintah ke dalam komputer dengan cara menggesernya adalah.... 
a. Keyboard
b. Monitor
c. Mouse
d. Scanner
e. Printer
11. Sebuah perangkat keras yang menggunakan sinar laser / gelombang elektronik bertenaga rendah untuk melakukan proses pembacaan dan penulisan adalah.... 
a. Optical Disc
b. Compact Disc
c. Video Disc
d. Memori Disc
e. FM Disc
12. Yang bukan termasuk dari jenis-jenis Optical Disc adalah…. 
a. CD
b. DVD
c. Blu - Ray
d. FM Disc
e. AM Disc
13. Kepanjangan dari CD ROM adalah….
a. Compact Disc Random Only Memori
b. Compact Disc Read Only Memori
c. Compact Disc Random Once Memori
d. Compact Disc Read Once Memori
e. Compact Disc Reading Only Memori
14. Sebuah format optic yang berfungsi untuk menyimpan media digital, termasuk video berkapasitas tinggi disebut.... 
a. Compact Disc
b. Digital Video Disc
c. Blu-ray
d. FM disc
e. Flash disc
15. Jenis optical disk yang dapat menampung data berkapasitas 140Gb sekaligus, dengan kecepatan baca data samai dengan 1 Gb per detik disebut.... 
a. Compact Disc
b. Digital Video Disc
c. Blu-ray
d. FM disc
e. Flash disc
16. Magnetic tape digunakan pertama kali oleh IBM pada tahun... 
a. 1940
b. 1950
c. 1960
d. 1970
e. 1980
17. Dibawah ini yang berfungsi untuk merekam serta menyimpan informasi adalah... 
a. Pita Magnetik
b. DVD
c. CD
d. FM Disc
e. Flashdisk
18. Media penyimpanan yang terbuat dari campuran plastic ferric oxide adalah... 
a. Pita Magnetik
b. DVD
c. CD
d. FM Disc
e. Flashdisk
19. Dibawah ini yang bukan keterbatasan magnetic tape... 
a. Akses langsung terhadap record data lambat
b. Kurang ramah lingkungan
c. Memerlukan penafsiran terhadap mesin
d. Kecepatan transfer data tinggi
e. Proses harus sequensial
20. Dibawah ini yang termasuk dari jenis-jenis Magnetic tape adalah... 
a. DVD player, catrige tape, dan tape recorder
b. tape recorder, catrige tape, dan reel to reel tape
c. Reel to reel tape, Catrige tape, dan Cassette tape
d. Reel to reel tape, tape recorder, dan VCD player
e. Reel to reel tape, tape recorder, dan DVR
21. Memori yang dapat diakses langsung oleh processor adalah… 
a. Inboard
b. Outboard
c. Motherboard
d. Mainboard
e. Blackboard
22. Dibawah ini yang bukan termasuk contoh dari register memori adalah… 
a. Register data
b. Register alamat
c. Register password
d. Stack pointer register
e. Instruction register
23. Yang memiliki kemampuan untuk diubah data/program yang tersimpan didalamnya disebut… 
a. ROM
b. RAM
c. SDRAM
d. BIOS
e. DDRAM
24. Dibawah ini yang bukan termasuk macam macam dari RAM adalah… 
a. SDRAM
b. SRAM
c. SERAM
d. DDRAM
e. RDRAM
25. Memori yang hanya bisa dibaca data/programnya adalah… 
a. ROM
b. RAM
c. SDRAM
d. DDRAM
e. RDRAM

Tuesday, April 21, 2020

Mengklasifikasikan rangkaian Multiplexer, Decoder, Register

3.4 Mengklasifikasikan rangkaian Multiplexer, Decoder, Register


Multiplexer 
adalah rangkaian logika yang menerima beberapa input data digital dan menyeleksi salah satu dari input tersebut pada saat tertentu, untuk dikeluarkan pada sisi output.Multiplekser berfungsi sebagai data selector. Data masukan yang terdiri dari N sumber, di pilih salah satu dan diteruskan kepada suatu saluran tunggal. Masukan data dapat terdiri dari beberapa jalur dengan masing-masing jalur dapat terdiri dari satu atau lebih dari satu bit.

Decoder
adalah alat yang di gunakan untuk dapat mengembalikan proses encoding sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian Decoder juga dapat di artikan sebagai rangkaian logika yang di tugaskan untuk menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya sesuai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan dari decoder adalah encoder.

Fungsi Decoder adalah untuk memudahkan kita dalam menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya kita menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen. Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder. Jika kita ingin merangkaian decoder dapat kita buat dengan 3-to-8 decoder menggunakan 2-to-4 decoder. Sehingga kita dapat membuat 4-to-16 decoder dengan menggunakan dua buah 3-to-8 decoder.

Register
adalah sebuah rangkaian yang berupa flip-flop yang bisa menyimpan sebuah data yang merupakan kode dari biner dan mampu menyimpan dalam jumlah atau kapasitas yang sangat banyak atau bisa dibilang dengan jumlah yang melebihi dari yang seharusnya. Register juga merupakan sebuah kumpulan dari suatu bagian memori yang bekerja sebagai satu tim. Register yang menyimpan suatu data 4 bit disebut dengan nibble kalau menyimpan data 8 bit disebut dengan byte. Register memiliki beberapa jenis yang diantaranya adalah:
  • Register Buffer, berguna untuk menyimpan sebuah kata dalam bentuk digital
  • Register Buffer Terkendali, berguna dalam menyimpan data yang lebih besar dari satu bit
  • Register Geser, berguna dalam proses penggeseran
  • Register Geser Terkendali, berguna dalam menyusun operasi susunan
  • Register Paralel In Serial Out, berfungsi sebagai masukan data dan ini merupakan register yang paling unik
  • Register Serial In Serial Out, sebagai penyalur data lewat media tunggal

Menerapkan Operasi Logika Aritmatik

3.3 Menerapkan Operasi Logika Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple Carry Adder)


Arithmatic Logic Unit (ALU)
Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.

Half Adder

Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY).

Full Adder

Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika 1.

Ket :
1 = Benar
0 = Salah 
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan Benar/(1).

Ripple Carry Adder
Rangkaian Ripple Adder adalah rangkaian yang dibentuk dari susunan Full Adder, maupun gabungan Half Adder dan Full Adder, sehingga membentuk rangkaian penjumlah lanjut, ingat, baik Full Adder maupun Half Adder berjalan dalam aritmatika binary per bit. Untuk menghasilkan penghitungan nibble (4 bit) atau byte (8 bit) dibutuhkan ripple Carry Adder.
Jika penyusun Ripple Carry Adder menggunakan Half Adder, maka dipastikan Half Adder berada pada posisi penjumlah pertama, karena tidak memiliki input carry. Carry out dari setiap siklus dijadikan sebagai Carry in siklus berikutnya.




source : maktratap 

Monday, April 20, 2020

Menganalisis relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial

3.2 Menganalisis relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial 
       (NOT, AND, OR); (NOR,NAND,EXOR,EXNOR); (Flip Flop, counter)

A. Relasi logika dasar, kombinasi dan sekuensial
1. Gerbang AND

Gerbang AND kadang-kadang disebut “gerbang semua atau tidak”. Dasar tentang gerbang AND yang menggunakan saklar sederhana. Gerbang AND dioperasikan tersusun dari dioda, transistor, dan tersusun dalam suatu IC. Untuk memperlihatkan gerbang AND digunakan simbol logika. Simbol gerbang AND standar digunakan pada relay saklar, rangkaian pneumatik, dioda diskrit dan transistor atau IC.

Gerbang AND dihubungkan ke saklar masukan A dan B. Indikator keluaran adalah suatu LED. Bila suatu tegangan RENDAH (GND) muncul pada masukan A dan B, maka LED keluaran tidak menyala. Perhatikan juga pada baris 1 bahwa masukan dan keluaran diberikan digit biner. Baris 1 menyatakan bahwa bila masukan adalah biner 0 dan 0, maka keluaran akan menjadi suatu biner 0. Lihat dengan teliti empat kombinasi dan saklar A dan B. Perhatikanlah bahwa hanya biner 1 pada kedua masukan A dan B yang akan menghasilkan suatu biner 1 pada keluaran.


2. Gerbang OR
Gerbang OR kadang-kadang disebut “gerbang setiap atau semua”. Gagasan dasar gerbang OR yang menggunakan saklar sederhana. Dengan melihat rangkaian dibawah bahwa lampu keluaran akan menyala bila masing-masing atau kedua saklar masukan tersebut tertutup, tetapi lampu keluaran tidak akan menyala bila kedua-duanya terbuka. Suatu tabel kebenaran untuk rangkaian OR diperlihatkan Tabel 1.7. Tabel kebenaran yang memperlihatkan kondisi rangkaian gerbang OR dengan dua input A dan B lihat pada Gambar 1.3.
Tabel 1.8. memperlihatkan bahwa hanya baris 1 pada tabel kebenaran OR yang menimbulkan keluaran 0, sedangkan semua beris lain menimbulkan keluaran 1. Perhatikan diagram logika, di mana masukan A dan B di-OR-kan untuk menghasilkan suatu keluaran Y. Ekspresi Boolean hasil rekayasa untuk fungsi OR juga digambarkan. Perlu dicatat bahwa tanda tambah (+) merupakan simbol Boolean untuk OR.

 3. Pembalik dan Penyangga
Rangkaian NOT seringkali disebut pembalik, dimana tugas rangkaian NOT (pembalik) memberikan suatu keluaran yang tidak sama dengan masukan. Simbol logika untuk pembalik (inverter, rangkaian NOT) diperlihatkan pada Gambar 1.5.


Bila gerbang not (pembalik) diberikan suatu logika 1 ke masukan A pada Gambar 1.5, diperoleh hal yang berlawanan, atau suatu logis 0 pada keluaran Y. Gambar 1.7 juga memperlihatkan suatu ekspresi Boolean dituliskan untuk fungsi NOT atau PEMBALIK. Perhatikanlah penggunaan tanda strip (—) di atas keluaran untuk memperlihatkan bahwa A telah dibalik / dikomplemenkan. Istilah Boolean “A” akan menjadi “not A (bukan A)”.


4. Gerbang NAND
Gerbang AND, OR, dan NOT merupakan tiga rangkaian dasar yang dapat menghasilkan semua rangkaian digital. Gerbang NAND ialah suatu NOT AND, atau suatu fungsi AND yang dibalik. Simbol logika standar untuk gerbang NAND digambarkan pada Gambar 1.7. (a). Gelembung pembalik kecil (lingkaran kecil) pada ujung kanan dan simbol berarti sebagai pembalik AND.
Gambar 1.7. (b) memperlihatkan suatu gerbang AND dan pembalik yang terpisah dan digunakan untuk menghasilkan fungsi logika NAND. Jika diperhatikan ekspresi Boolean untuk gerbang AND (A.B) dan NAND (A.B) yang diperlihatkan pada diagram logika pada Gambar 1.9 (b) dengan Tabel 1.10
 Tabel 1.10 Tabel kebenaran Gerbang AND dan NAND


5. Gerbang NOR
Gerbang NOR gabungan antar gerbang NOT OR yang memiliki keluaran gerbang OR yang dibalik. Simbol logika untuk gerbang NOR berupa suatu simbol OR dengan gelembung pembalik (lingkaran kecil) pada sisi sebelah kanan. Fungsi NOR diperlihatkan dengan suatu gerbang OR dan suatu pembalik pada Gambar

Tabel kebenaran untuk gerbang NOR pada Tabel 1.11. Tabel kebenaran gerbang NOR merupakan komplemen dan keluaran gerbang OR. Keluaran gerbang OR juga dimasukkan dalam tabel kebenaran pada gambar dibawah ini untuk acuan.
Tabel 1.11. Tabel kebenaran Gerbang OR dan NOR

Sunday, April 19, 2020

Menerapkan Konfigurasi BIOS pada Komputer

3.4 Menerapkan Konfigurasi BIOS pada Komputer


BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan perangkat lunak Software yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi sistem komputer sebelum digunakan, bios akan melakukan pemeriksaan sistem komputer dari mulai perangkat keras dan perangkat lunak agar siap digunakan, bios juga sekaligus memeriksa kesiapan sistem komputer sebelum digunakan.Adapun hal-hal yang dilakukan oleh bios antara lain :
  • Instalasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras yang disebut Power On Self Test (POST).
  • Memuat dan menjalankan sistem operasi.
  • Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer seperti tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan serta kesetabilan komputer.
  • Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunkan BIOS Runtime Service.
Saat pertamakali komputer dinyalakan sebenarnya komputer melakukan pengecekan terlebih dahu;i yang bisa disebut POST BIOS. Proses ini berjalan dingkat, sesaat sebelum komputer booting memuat (load) sistem operasi Windows. Proses POST umumnya akan muncul dilayar seperti gambar dibawah ini :
Setiap Komputer memiliki tampilan BIOS yang berbeda


Komponen BIOS
BIOS tersusun dari beberapa Komponen :
  1. BIOS Setup, program ini berfungsi merubah konfigurasi dasar komputer, yang terdiri dari bermacam menu yang kadang cukup rumit untuk mengksesnya.
  2. Driver, ini adalah software untuk hardware dasr misalnya Keyboard, video adaptor, procesor, hardisk dll.
  3. Bootstraper, agar komputer dapat menjaankan proses booting kedalam OS yang terinstal salam komputer.

Tempat Penyimpanan BIOS
Program BIOS disimpan di dalam chip ROM (Read Only Memory), untuk komputer modern sekarang, rata-rata menggunakan flash room yang dapat diupgrade menggunakan software Flash BIOA programmer.
  1. Hasil setting BIOS akan disimpan dalam chip CMOS RAM yang memerlukan daya listrik, dan jika aliran listrik ke CMOS putus maka isinya akan hilang dan kembali ke setting standar BIOS. Daya listrik untuk CMOS disediakan oleh sebuah bateray seri CR2032.
  2. Jika bateray ini rusak atau dilepas, aliran daya terputus, maka BIOS akan menampilkan pesan "CMOS Checksum Error". Setelah aliran daya tersedia, kita harus men-setting ulang konfigurasi BIOS nya.
  3. CMOS = Complementary Metal Oxide Semiconductor.

Setting BIOS 
Menu BIOS terdiri dari beberapa macam yang memiliki fungsi yang berdeda-beda, adapun bentuk tampilan menu BIOS dapat berbentuk vertikal maupun horizontal. tergantung vendor pembuatannya. Contoh tampilan menu BIOS pada gambar :

Gambar 1


 Gambar 2

LATIHAN MEMBUAT LISBOX

  GAMBAR USERFORM LISTBOX Private Sub CMDMASUK_Click() Dim Kolom As Long Dim lembar As Worksheet Set lembar = Worksheets("LATIHAN"...